Sebagian besar mungkin ada orang
percaya terhadap apa yang namanya keberuntungan atau sebaliknya kesialan,
terkadang kita sudah melakukan sesuatu dengan benar, proses yang benar,
perencanaan yang matang tapi terkadang hasilnya tak sesuai yang kita harapkan
apa ini yang disebut “kesialan”,
atau sebaliknya kita melakukan
sesuatu asal-asalan , tidak dengan perencanaan yang matang , hasilnya diluar
ekspektasi kita dan mendatangkan keberhasilan, apa ini yang disebut
“keberuntungan”.
Lalu kita percaya bahwa segala hal
yang dilaksanakan tanpa perencanaan, tanpa perhitungan yang jelas, dan terkesan
asal-asalan akan selalu mendatangkan keberhasilan, sebenarnya hal itu hanya 1%
keberhasilannya sisanya hanya akan mendatangkan kegagalan.
Percaya atau tidak bahwa
keberhasilan itu bisa dihitung lewat persentase berdasarkan
usaha/langkah/cara/metode yang kita lakukan,
misalnya kita mau mendirikan sebuah
toko baju, tentunya kita butuh perencanaan yang matang seperti berapa perkiraan
dana yang dibutuhkan untuk menyewa sebuah toko, mencari lokasi toko yang
strategis sebelum menyewanya,
bugdet untuk baju itu sendiri,
segmentasi baju itu sendiri (apa baju untuk anak-anak, remaja atau dewasa),
cara promosi itu sendiri agar toko kita nanti lebih dikenal dan banyak
pengunjungnya.
Dan hal diatas pun tidak bisa
dilakukan asal-asalan karena kalo salah perhitungan toko yang kita punya akan
akan tutup terlebih dahulu (gulung tikar) bahkan bisa merugi atau tak balik
modal.
Atau katakanlah kita ingin menggaet
cewek, tentunya dibutuhkan trik/cara menggaet cewek , apa kesukaan cewek
tersebut, apa hobinya, makanan yang dia suka, typical cowok yang dia suka,
hal-hal diatas adalah bentuk usaha yang kita lakukan agar dia suka pada kita,
tentunya ini memperbesar peluang kita untuk menjadi pacarnya.
Oleh karena itu semua yang kita
lakukan membutuhkan perencanaan yang bagus dan matang sebab hal tersebut bisa
memperbesar persentase keberhasilan.